Rote Ndao, NTT
Wajah pilu John Adu, warga Desa Nusakdale, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, tak bisa disembunyikan. Rumahnya hangus terbakar pada Kamis (28/8/2025). namun hingga hari ini, ia tak kunjung mendapat uluran tangan dari pemerintah desa. Yang lebih miris, sang penjabat kepala desa, Roni Thobias, sama sekali tidak membuat laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao.
Kebakaran yang menimpa rumah John Adu terjadi pada Kamis 28 Agustus 2025, sekitar pukul 15.00 Wita. Warga sekitar berhamburan untuk membantu memadamkan api yang cepat menjalar. Dengan peralatan seadanya, warga bahu-membahu hingga api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, kobaran api yang ganas telah meluluhlantakkan seluruh bangunan dan isinya, menyisakan puing-puing arang dan duka mendalam bagi keluarga korban. “Saya sudah tidak punya apa-apa lagi. Semuanya hangus,” ujar John bercucuran air mata.
Meski peristiwa tragis ini telah diketahui banyak pihak, Penjabat Kepala Desa Nusakdale, Roni Thobias terkesan cuek. Hingga berita ini diturunkan, kades belum juga mengunjungi lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi korban. Bahkan, laporan kepada BPBD Kabupaten Rote Ndao, yang seharusnya menjadi langkah awal untuk mendapatkan bantuan, tidak dilakukan.
“Bapa desa belum datang, hanya pak sek (Sekretaris Desa) dan mama dusun,” ujar John.
Sikap pasif Pj Kades membuat warga geram dan bertanya – tanya. “Kades kami ini kenapa? Sudah beberapa hari rumah bapak John terbakar, tapi laporan ke BPBD tidak ada. Apalagi datang menjenguk korban, tidak sama sekali,” keluh salah satu warga yang enggan disebut namanya.
“Harusnya sebagai pemimpin, ia sigap membantu warganya yang tertimpa musibah,” imbuhnya kesal.
Di tengah ketiadaan perhatian dari pemerintah desa, informasi musibah ini akhirnya sampai ke telinga Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui pemberitaan media online. BPBD Kabupaten Rote Ndao segera merespons dengan mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan bantuan tanggap darurat. Selain itu, Polsek Pantai Baru juga sudah mendatangi lokasi untuk mendata dan memberikan dukungan.
Respons cepat dari pemerintah kabupaten dan kepolisian ini seakan menjadi jawaban atas keluhan warga yang merasa kecewa dengan sikap Roni Thobias.
Kini, John Adu dan keluarganya merasa sedikit lega karena bantuan mulai berdatangan, meski proses pemulihan masih akan panjang. Musibah yang mereka alami seolah menjadi ujian ganda: kehilangan tempat tinggal dan minimnya perhatian dari pemimpin desa, namun akhirnya ada pihak lain yang tergerak untuk memberikan bantuan.
Salah satu staf BPBD kabupaten Rote Nda, Johan Lusi, membenarkan jika hingga saat ini belum ada laporan dari desa.
“Belum ada kaka (laporan),” jelas Johan.
Dia menambahkan, kehadirannya untuk membawa bantuan bagi korban atas perintah kepala pelaksana (Kalak) BPBD Rote Ndao.
“Tadi katong (kami) jalan atas perintah pak Kalak BPBD,” tandasnya.
Penulis : Roman Malelak