Rote Ndao, NTT
Polemik penutupan akses jalan masuk pantai Bo’a, hingga penetapan tersangka aktivis lingkungan hidup memantik membuat warga sekitar menjadi geram.
Masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Pesisir (GEMAP) menggelar aksi demonstrasi di depan PT Bo’a Development dan Hotel Nihi, Jumat (10/10/2025) siang.
Dalam aksi tersebut para demonstran menuntut PT Bo’a Development membuka akses jalan menuju ruang publik di pantai Bo’a
Ketua GEMAP, Hendra Hangge, kepada media ini menjelaskan bahwa ada sejumlah tuntutan yang dilayangkan kepada PT Bo’a Development.
“Ada 13 tuntutan yang dilayangkan kepada PT Bo’a Development” ujar Hendra.
Hendra juga mengaku sangat kecewa dengan pihak PT Bo’a Development yang bungkam dan tidak membuka ruang untuk berdialog.
“Kami bersuara di sini berharap mereka datang untuk tanggapi kami, dan kami bersuara di sini tujuan untuk mendapatkan keadilan,” ungkap Hendra.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum IKMAR NTT, Irman Baleng, saat menyampaikan orasi.
“Sangat disayangkan, kami melihat ini merupakan ketakutan dari pihak PT sehingga tidak ada satupun pimpinan yang ada di tempat,”pungkas Irman.
Dalam aksi tersebut, massa aksi melakukan pemblokiran jalan menuju PT Bo’a Development dan Hotel Nihi.
Berikut pernyataan sikap Gerakan Masyarakat Pesisir;
- Segera buka akses jalan yang di privatisasi oleh PT. Bo’a Developmen.
- Hentikan dan segera proses segala bentuk penebangan hutan mangrove demi kepentingan PT Bo’a Developmen.
- Hentiklan segala bentuk Tindakan represif , intimidasi dan kriminalisasdi terhadap rakyat yang berjuang.
- Segera kembalikan fasilitas penunjang pariwisata sesuai kesepakatan dengan Masyarakat.
- Segera bebaskan bapak Erasmus Frans Mandato tanpa syarat.
- Hentikan politik pecah belah yang dilakukan PT. Bo’a Developmen terhadap Masyarakat.
- Menolak dan membatalkan kesepahaman antara pemerintah desa dan PT. Bo’a, serta sehgera kembalikan kedua akses utama ya g didanai IDT/Padat Karya 1997 dan PNPM 2013.
- Menolak investasi asing yang merusak lingkungan.
- Pemerintah dan TNI/POLRI stop menjadi kacung PT. Bo’a Developmen.
- Tegakkan keadilan sejati yang berpihak kepada rakyat.
- PT. Bo’a Developmen stop eksploitasi ruang hidup Masyarakat Bo’a.
- Stop dan hentikan pembuangan limbah ke laut yang dilakukan PT. Bo’a Developmen.
- PT. Bo’a Developmen harus tunduk pada tuntutan rakyat Rote Ndao.
Penulis : Roman Malelak