Rote Ndao, NTT
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Demikian penggalan peribahasa yang cocok disandingkan dengan kisah pilu keluarga John Adu di desa Nusakdale, Kecamatan Pantai Baru.
Sebelum tertimpa bencana, kehidupan keluarga ini sudah sangat memperhatikan. Jauh dari kata sejahtera. Namun, untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak.
Kamis (28/8/2025), keluarga miskin ini dihantam bencana.
Rumah tidak layak huni yang mereka tempati hangus dilalap si jago merah. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan.
Seluruh harta benda mereka seperti, padi 30 blek, beras satu ember bak, perabotan dapur, kursi, meja, tempat tidur, lemari, hingga pakaian mereka, hangus terbakar.
Saat ini mereka hanya pasrah dan berharap uluran tangan dari sesama yang peduli.
John Adu, kepada awak media, mengisahkan, kebakaran berawal ketika strinya sedang memasak di dapur.
“Istri saya lagi masak, lalu api terlalu besar dan langsung merambat ke atap dari daun. Kami tidak bisa tahan, api cepat sekali menyebar,” tutur Jhon sembari menangis.
Menurut John, ketika api membesar isterinya berteiak minta tolong. “Saya bersama beberapa orang tetangga berupaya memadamkan api dengan peralatan seasanya, namun api terus membesar dan rumah hangus terbakar,” kata John.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami tidak sempat selamatkan apa-apa. Semua habis. Tapi kami bersyukur masih diberi keselamatan,” ujar Jhon pelan, sembari memandang puing-puing rumahnya yang kini menjadi arang.
Warga sekitar bahu membahu memberikan bantuan semampunya kepada keluarga Jhon.
John yakin tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong keluarganya yang saat ini sangat menderita.
Penulis : Roman Malelak