Nestapa di Hari Anak, Alia Pamit ke Kegitan PPA, Namun Pulang Tak Bernyawa

Rote Ndao, NTT

Lolongan panjang mobil ambulans pada Selasa (22/7/2025) memecah keheningan Dusun Baulen, Desa Pilasue, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao.

Kampung kecil yang jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kota itu dikejutkan dengan kenyataan yang menyayat hati.

Sirine ambulans yang meraung – raung pertanda duka, ternyata membawa pulang seorang bocah bernama Alia E. R Pinga.

Bidadari kecil kesayangan keluarga Pinga itu, sebelumnya pamit untuk mengikuti kegiatan pada Pusat Pengembangan Anak (PPA) yang dipusatkan di Desa Tunganamo, Kecamatan Pantai Baru, untuk merayakan Hari Anak Nasional.

Namun, tidak disangka, Alia yang pergi dalam keadaan sehat dan bugar penuh keceriaan, kembali ke rumah dalam kondisi tidak bernyawa.

Kepergian Alia bagaikan mimpi. Baru sehari meninggalkan rumah di bawah pengawasan penanggung jawab PPA Bukit Sion Pilasue, mentor dan para pengurus, tapi tiba – tiba diantar pulang dalam keadaan kaku.

Alia yang ceria, kini diam dalam tidur panjang. Awan hitam seketika menyelimuti langit Rote Selatan pertanda duka yang mendalam.

Tangisan dan airmata dari setiap penjuru kampung menyambut kembalinya Alia.

Sedih, marah dan kecewa berkecamuk dalam dada ayah dan ibu Alia. Mereka tidak percaya jika putri kesayangannya sudah tiada.

Seribu mimpi untuk masa depan Alia kini pupus dalam sehari karena “direnggut” pengurus PPA.

Kabarnya, ketika mentor meminta ijin kepada orangtua Alia  untuk membawanya ke Tunganamo (tempat kegiatan) sempat “ditolak”, namun karena disuguhi sejuta alasan akhirnya Alia diizinkan ikut, kendati ada keraguan.

Alia kini telah tidur panjang di rumah barunya, namun airmata ayah, ibu dan semua keluarga masih terus menganak sungai. Mereka masih tidak percaya bahwa  Alia sudah pergi jauh.

Hingga saat ini semua keluarga dan orang tua Alia  belum bisa menentukan sikap untuk mengambil langkah hukum karena duka masih menyelimuti.

Namun kepergian Alia karena kelalaian pengurus PPA tentu tidak bisa ditolerir.

Kronologi Tenggelamnnya anak PPA

Pada hari Selasa, 22 Juli 2025, sekitar Pukul 04.30 wita korban a.n. Alia Erika Remanda Pinga bersama para mentor dan rekan-rekannya melaksanakan Ibadah pagi, kemudian setelah ibadah pagi korban dan teman-teman bermain dan bercerita di depan rumah penginapan.

Ketika itu, para mentor sementara mengambil air untuk keperluan Memasak dan Mandi, namun setelah para mentor pergi korban mengajak teman-temannya untuk pergi ke Pantai yang tidak jauh dari penginapan.

Korba  berlari mendahului ke arah pantai dan diikuti oleh teman-temannya, ketika tiba di Muara Pantai Namindale korban langsung melompat masuk ke dalam muara, beberapa saat kemudian korban berteriak meminta pertolongan sehingga teman Korban (Saksi) Ceril Saudale langsung melompat untuk melakukan pertolongan namun karena kondisi Air cukup dalam dan arus air cukup deras sehingga Ceril melepas kembali korban dan berusaha berenang kembali ke tepian, sedangkan teman-temannya yang lain berlari kembali ke Rumah penginapan untuk meminta pertolongan kepada para mentor.

Mendapat informasi tesebit, Merwin Median Sanu (Staf PPA) langsung bergegas ke TKP namun karena kondisi Saksi yang masi dalam pemulihan Sakit Stroke Ringan sehingga tidak memberikan pertolongan kepada korban.

Beberapa saat kemudian datanglah seorang saksi bernama Yopi Sulla, sehingga langsung melompat ke dalam Muara untuk melakukan pertolongan dengan mengkat tubuh korban ke darat, namun korban sudah tidak sadarkan diri.

Para mentor langsung mebawa Korban ke Upt. Puskesmas Korbafo dengan menggunakan Sepeda motor untuk dilakukan pertolongan medis.

Para Tenaga Kesehatan langsung melakukan tindakan medis yang dipimpin oleh dr. Giovanni Rizaldo Hadi, namaun korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan Meninggal Dunia.

Pengurus PPA yang mendapingi anak-anak pada kegiatan Hari Anak Nasional.

  • Astriana Lele (Staf)
  • Yelfri A. pingak (Staf)
  • Merwin Sanu (Staf)
  • Risti Tananggau( Mentor)
  • Maria Goreti (Mentor)
  • Pdt. Pungka Sihotang (Gembala Sidang)

Penulis : Nyongky

Bagikan: